Memangkas Pohon Kopi
Pohon kopi (Coffea sp.) adalah tanaman penghasil biji kopi. Kita mengetahui kalau biji kopi merupakan bahan baku untuk membuat minuman kopi. Tapi tahukah Anda, sebelum secangkir minuman kopi tersaji untuk Anda, kopi tersebut akan melewati rangkaian proses yang sangat panjang? Khususnya proses pembuatan biji kopi yang dilakukan oleh para petani. Petani akan menanam kopi di lahannya lalu merawatnya agar tumbuh subur.
Dalam usaha merawat tanaman kopi, salah satu tahap yang tidak boleh dihindari adalah pemangkasan. Tanaman kopi perlu mendapatkan pemangkasan secara berkala. Tujuan awal pemangkasan adalah mengatur bentuk kerangka tanaman kopi agar ideal serta merangsang tumbuhnya cabang-cabang baru yang mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi. Dengan demikian, maka tanaman kopi tersebut akan rajin berbuah dan menghasilkan buah kopi yang banyak.
Berdasarkan tujuannya, proses pemangkasan tanaman kopi terbagi menjadi tiga macam yaitu :
Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman kopi agar kuat dan seimbang. Tanaman yang telah dipangkas bentuknya menjadi tidak terlalu tinggi serta cabang-cabang lateralnya bisa tumbuh dan berkembang menjadi panjang dan kuat. Selain itu, kanopi pertanaman pun menjadi lebih cepat menutup sehingga dapat mencegah terjadinya rumpai dan erosi. Proses pemangkasan ini akan menjadikan bentuk tanaman lebih ideal. Anda bisa mengerjakannya setiap 1-3 tahun.
Dalam melakukan pemangkasan bentuk pada tanaman kopi, terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi aturannya yaitu :
- Tujuan utama pemangkasan bentuk adalah menjaga postur pohon kopi tidak terlalu tinggi.
- Tujuan lain pemangkasan bentuk yaitu merangsang pertumbuhan cabang-cabang samping menjadi lebih kuat dan lebih panjang untuk mendukung pembungaan.
- Tinggi ideal tanaman kopi setelah dipangkas berkisar antara 1,5-1,8 meter.
- Cabang primer yang paling atas harus dipotong tinggi satu ruas.
- Cabang sekunder yang tumbuh di posisi 20 cm dari cabang primer harus dipangkas sampai bersih.
- Pilihlah cabang sekunder yang kuat dan letaknya menyebar di setiap cabang primer untuk dipelihara dan sisanya dipangkas.
- Pemangkasan dilakukan di akhir musim kemarau supaya pertumbuhan cabang menjadi lebih baik dan lebih kuat.
Pemangkasan Produksi
Tujuan utama pemangkasan produksi adalah menjaga keseimbangan kerangka tanaman kopi yang sudah dihasilkan melalui proses pemangkasan bentuk. Proses pemangkasan ini dilakukan terhadap cabang-cabang yang sudah tidak produktif. Cabang ini biasanya tumbuh di cabang primer, cabang balik, dan cabang cacing (adventif). Pemangkasan juga dikenakan pada cabang-cabang tua yang sudah berproduksi sebanyak 2-3 kali karena biasanya tidak produktif lagi serta cabang yang terserang hama/penyakit agar tanaman tidak menjadi inang.
Dengan dilakukannya pemangkasan produksi, maka cabang-cabang baru yang mempunyai tingkat produktivitas yang lebih tinggi pun akan tumbuh. Proses pemangkasan ini akan membuat jumlah daun pada tanaman kopi menjadi lebih seimbang dan menciptakan aerasi yang ideal sehingga kondisi kelembaban udara di sekitar tanaman pun terjaga dengan baik. Hal ini akan menghindarkan tanaman kopi dari hama dan penyakit yang berbahaya.
Prinsip-prinsip dasar dalam melakukan pemangkasan produksi pada tanaman kopi di antaranya :
- Pembuangan tunas air (wiwilan) yaitu tunas yang tumbuh ke arah atas.
- Pembuangan cabang cacing dan cabang balik.
- Pembuangan cabang-cabang yang terserang hama atau penyakit.
- Pemangkasan dilakukan sebanyak 3-4 kali setiap tahun.
- Pemangkasan dilaksanakan di awal musim penghujan.
Pemangkasan Rejuvinasi
Proses pemangkasan rejuvinasi bertujuan untuk menciptakan batang yang muda. Sistem pemangkasan ini dapat dilakukan apabila tanaman kopi mempunyai tingkat produktivitas yang rendah, padahal kondisinya sehat dan subur. Sedangkan jika ada banyak tanaman kopi yang mati lebih dari 50 persen, maka sebaiknya dilakukan pendongkelan dan penanaman ulang (replanting).
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam melakukan pemangkasan rejuvinasi (peremajaan) adalah sebagai berikut :
- Pemangkasan rejuvinasi ditujukan pada batang dengan tinggi 50 cm.
- Setahun sebelum dilakukan pemangkasan rejuvinasi sebaiknya tanaman dipotong (distump).
- Pemangkasan rejuvinasi sebaiknya dilakukan di akhir suatu panen besar.
Proses pemangkasan rejuvinasi dapat dilakukan menggunakan dua metode, antara lain :
-
Pemangkasan Side Prunning
Pemangkasan rejuvinasi tanaman kopi dengan metode side prunning dilakukan dengan memangkas habis seluruh cabang di satu sisi serta membiarkan sisi cabang lain yang berlawanan tetap normal. Proses pemangkasan satu sisi ini nantinya akan memicu tumbuhnya tunas di sisi yang sudah dipangkas. Adapun sisi cabang yang tetap dipertahankan harus cabang yang bagus. Ciri-cirinya yaitu cabang dalam kondisi yang sehat, struktur cabang tersebut kokoh, dan cabang berada sekitar 30-44 cm dari permukaan tanah.
-
Pemangkasan Full Stumping
Sebenarnya metode pemangkasan full stumping tidak disarankan untuk diaplikasikan pada tanaman kopi. Alasannya karena proses pemangkasan ini akan menghentikan produksi tanaman kopi dalam menghasilkan buah hingga selama 2 tahun. Tetapi jika tanaman kopi terserang oleh hama atau penyakit sehingga mengakibatkan kondisinya parah, maka mau tak mau Anda harus menggunakannya. Metode pemangkasan full stumping dilakukan dengan memangkas habis seluruh cabang sehingga diharapkan nantinya akan tumbuh cabang baru yang sehat
PANDUAN MEMANGKAS TANAMAN KOPI
Tanaman kopi itu seperti angin, begitulah kami menganggapnya. Kopi membutuhkan aliran udara yang cukup bebas disekitar batang dan cabangnya. Bila aliran udara disekitar batang dan cabang optimal, maka produksi buah pun meningkat. Pertanyaannya bagaimana cara melakukannya dan apa tolak ukur pasti yang bisa kita gunakan sebagai pedoman dan perbandingan dilapangan. Untuk tolak ukur sampai saat ini kami belum menemukan, bagi rekan-rekan yang lain harap masukannya….:). Namun sebagai pembanding kita bisa melihat tanaman umur tiga tahun.
Ada dua sistem penanaman kopi arabika berdasarkan model pangkasan yang diterapkan. Ada yang mengatakan kopi arabika harus ditanam dengan sistem batang tunggal, namun ada juga yang berpendapat kopi arabika sebaiknya di tanam dengan sistem batang ganda.Dalam tulisan ini kita membahas sistem batang tunggal. Pemangkasan sangat diperlukan untuk :
Menyediakan batang dan percabangan yang baik untuk buah kopi fase berikutnya.
- Menjaga keseimbangan antara total luas daun dan tanaman.
- Mencegah kelebihan cabang dan kematian tunas.
- Mengurangi bantalan bunga berlebihan (terutama bantalan bunga yang telah berusia 2-3 kali panen) pada cabang.
- Mempertahankan bentuk pohon yang ideal.
Ada tiga tipe pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi dan pemangkasan rejuvinasi.
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk menciptakan bentuk pohon yang ideal. Pemangkasan dilakukan pada tanaman berumur 1-3 tahun. Prinsip dasar pemangkasan bentuk :
- Agar pohon tidak terlalu tinggi.
- Agar pertumbuhan cabang-cabang samping lebih kuat dan panjang untuk mendukung pembuahan
- Tinggi ideal pohon pangkasan 1,5 – 1,8 m.
- Cabang primer teratas harus dipotong tinggi satu ruas.
- Cabang sekunder yang tumbuh pada posisi 20 cm harus dipangkas bersih.
- Pilih 2-3 cabang sekunder yang kuat dan letaknya menyebar pada setiap cabang primer untuk dipelihara, dan sisanya dipangkas.
- Pemangkasan dilakukan pada akhir kemarau agar pertumbuhan cabang lebih baik dan kuat.
Memangkas Pohon Kopi
Sebuah Desa Kecil di Pinggir Kota Payakumbuh, dulu dikenal dengan Tanaman Coklat daerah 50 Kota, Saat ini mulai menanam Kopi... selengkapnya
Pohon kopi (Coffea sp.) adalah tanaman penghasil biji kopi. Kita mengetahui kalau biji kopi merupakan bahan baku untuk membuat minuman... selengkapnya
Terletak di sekitaran Lokasi Manggani dan Tugu PDRI Yang Sedang di bangun Saat Ini Masyarakat sudah mulai menanam kopi Arabika... selengkapnya
Rumah Kopi Ranin telah berhasil mendokumentasikan citarasa dan aroma kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari proses cupping rutin setiap... selengkapnya
Kopi dikenal sebagai salah satu minuman yang memiliki karakter unik. Umumnya, masyarakat mengenal kopi dengan cita rasa yang pahit dan... selengkapnya
Bali tidak terkenal dengan pantai dan budaya-nya yang begitu eksotis saja, melainkan juga kopi kintamaninya. Kopi Kintamani dari Bali menjadi... selengkapnya
100% ARABIKA TORAJA SAPAN ( SPECIALTY GRADE ) KOPI BIJI ATAU BUBUK Roast Level 1. Medium Roast ( Single Origin… selengkapnya
Rp 20.000100% ARABIKA SEMENDO ( SPECIALTY GRADE ) KOPI BIJI ATAU BUBUK Roast Level 1. Medium Roast ( Single Origin )… selengkapnya
Rp 20.000100% ARABIKA JAVA IJEN ( SPECIALTY GRADE ) KOPI BIJI ATAU BUBUK Roast Level 1. Medium Roast ( Single Origin… selengkapnya
Rp 20.000100% ARABIKA TIMUR TIMOR ( SPECIALTY GRADE ) KOPI BIJI ATAU BUBUK Roast Level 1. Medium Roast ( Single Origin… selengkapnya
Rp 25.000100% ROBUSTA DAMPIT ( SPECIALTY GRADE ) KOPI BIJI ATAU BUBUK Roast Level 1. Medium Roast ( Single Origin )… selengkapnya
Rp 10.000100% ROBUSTA BENGKULU ( SPECIALTY GRADE ) KOPI BIJI ATAU BUBUK Roast Level 1. Medium Roast ( Single Origin )… selengkapnya
Rp 10.000
Saat ini belum tersedia komentar.